PRODUK : Tepung Ikan Dan Kulit Udang
PRODUK : Tepung Ikan Dan Kulit Udang
Selain kebutuhan karbohidrat dan serat untuk perhitungan kebutuhan nutrisi pakan hewan (feed grade), kebutuhan lainya yang tidak kalah penting adalah tercukupinya asupan mineral, gizi dan protein. Tetap berbasis pada sumber pakan murah, produk olahan pakan ternak ini diolah dari bahan baku yang dinilai layak dari sisa produksi, sortir atau produk samping sebuah industri makanan (food grade).
Tepung ikan dan tepung kulit udang adalah kebutuhan yang signifikan yang harus dipertimbangkan ada dalam kandungan pakan ternak dan atau ikan. Juga untuk kebutuhan pakan ruminasa, kambing dan sapi. Unsur ini dibutuhkan untuk dapat memberikan kecukupan asupan mineral dan protein. Selain terkandungnya asam lemak DHA serta EPA. Kandungan ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pada ternak atau ikan yang diusahakan. Tepung ikan merupakan bahan campuran yang berfungsi untuk mengangkat angka protein pakan ternak. Ia merupakan protein booster alami. Sedangkan untuk kebutuhan mineral garam yang diisyaratkan khusus pada pakan hewan tertentu, dapat pula diambil dari pengolahan tepung ikan yang berasal dari ikan yang asin. Atau untuk memastikan dalam takaran yang tertentu dan tepat dapat ditambahkan garam kasar pada campuran pakan dalam berat tertentu sesuai porsi.
Keberadaan tepung ikan dan kulit udang yang murni dipasaran sangatlah sulit untuk dapat dipastikan. Untuk kepentingan ini sinar harapan pakan ternak selalu menjaga kontinyuitas dan kualitas dari produk yang dipasarkan.
Tampak atas adalah gambaran dari tepung kulit udang dan tepung ikan. Perbandingan warna tepung udang cenderung coklat kemerahan sedangkan tepung ikan berwarna coklat muda . Selanjutnya adalah tingkat kekasaran tepung ikan yang diwakili oleh remah hancuran ikan atau teri yang didapat selama proses pengeringan. Grade ini biasanya diperuntukan untuk budidaya hewan tertentu atau bisa juga untuk pembesaran ikan. Dikhususkan untuk ternak ruminasa atau hewan memamahbiak. Keberadaan produk tepung ikan yang asin tersedia atas dasar kebutuhan atau permintaan diluar tepung yang tawar.
Untuk memenuhi kebutuhan besar akan tepung, pasokan bahan baku diambil dari nelayan dan pelelangan ikan yang ada. Produk olahan akhir dengan nilai kulitas tertentu merupakan output dari input yang berkualitas pula. Pemilihan ikan dijatuhkan pada ikan pepetek/ pethek dan surimi/ srimi beberapa jenis ikan lainnya. Surimi yang dimaksud adalah hancuran atau filet ikan. Ikan ini dipilih dengan pertimbangan masuk dalam penilaian ekonomis karena jarang dijadikan pilihan konsumsi. Akan halnya nilai protein yang dikandungnya berkisar dari angka 35-37%.
Dengan proses produksi yang lebih baik dan penggunaan ketel uap, angka protein bahkan bisa dicapai sampai 45% hingga 50%. Dengan susut nya kadar air dan jenis bahan tertentu yang memiliki angka protein lebih tinggi hal ini realistis untuk dicapai. Tentunya harga menjadi faktor penentu dari tujuan dan penggunaan di angka ini.
Beberapa referensi yang dapat digunakan dan menjadi kajian lebih lanjut dapat diakses dari tautan berikut.
Manfaat tepung ikan pada ternak, Pemanfaatan limbah udang untuk pakan dan nilai kandungan nutrisi
Dari referensi di atas dapat disimpulkan bahwa pakan ternak khususnya ikan membutuhkan tepung ikan dan atau tepung udang. Untuk menggantikan proporsi tepung udang yang relatif mahal dari segi bahan, maka pencampuran tepung ikan dan kulit udang dapat dikombinasikan secara bersamaan. Bahkan dari beberapa sumber online kebutuhan kulit udang cukup signifikan untuk menaikan kadar warna merah pada ikan hias aquarium.
Semoga kupasan ini mengundang kita bersama untuk selalu mau membaca dan mencari lebih jauh pengetahuan Tuhan yang diterapkan pada alam berupa hukum Nya. Hukum alam yang pasti, yang tidak pernah berubah sampai kapanpun. Seperti halnya Thomas A. Edison yang mampu menerangi dunia dengan bola lampunya. Secara prinsip hal ini merupakan hukum alam pasti yang berlaku pada tataran alam yang sudah ada dari dulunya. Ia mampu menyingkap tabir gaib berlakunya hubungan sebab akibat pasti pada alam. Gaib yang hingga pada akhirnya semua tersingkap.
Salam sukses bagi rekan pembudidaya, komonitas petani peternak. Selalu berupaya, berdoa dan jangan lupa ditutup dengan sabar menjalani proses.
Salam sukses, manajemen SHPT.
Contact : 08987300699/ wa
Selain kebutuhan karbohidrat dan serat untuk perhitungan kebutuhan nutrisi pakan hewan (feed grade), kebutuhan lainya yang tidak kalah penting adalah tercukupinya asupan mineral, gizi dan protein. Tetap berbasis pada sumber pakan murah, produk olahan pakan ternak ini diolah dari bahan baku yang dinilai layak dari sisa produksi, sortir atau produk samping sebuah industri makanan (food grade).
Tepung ikan dan tepung kulit udang adalah kebutuhan yang signifikan yang harus dipertimbangkan ada dalam kandungan pakan ternak dan atau ikan. Juga untuk kebutuhan pakan ruminasa, kambing dan sapi. Unsur ini dibutuhkan untuk dapat memberikan kecukupan asupan mineral dan protein. Selain terkandungnya asam lemak DHA serta EPA. Kandungan ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pada ternak atau ikan yang diusahakan. Tepung ikan merupakan bahan campuran yang berfungsi untuk mengangkat angka protein pakan ternak. Ia merupakan protein booster alami. Sedangkan untuk kebutuhan mineral garam yang diisyaratkan khusus pada pakan hewan tertentu, dapat pula diambil dari pengolahan tepung ikan yang berasal dari ikan yang asin. Atau untuk memastikan dalam takaran yang tertentu dan tepat dapat ditambahkan garam kasar pada campuran pakan dalam berat tertentu sesuai porsi.
Keberadaan tepung ikan dan kulit udang yang murni dipasaran sangatlah sulit untuk dapat dipastikan. Untuk kepentingan ini sinar harapan pakan ternak selalu menjaga kontinyuitas dan kualitas dari produk yang dipasarkan.
Tampak atas adalah gambaran dari tepung kulit udang dan tepung ikan. Perbandingan warna tepung udang cenderung coklat kemerahan sedangkan tepung ikan berwarna coklat muda . Selanjutnya adalah tingkat kekasaran tepung ikan yang diwakili oleh remah hancuran ikan atau teri yang didapat selama proses pengeringan. Grade ini biasanya diperuntukan untuk budidaya hewan tertentu atau bisa juga untuk pembesaran ikan. Dikhususkan untuk ternak ruminasa atau hewan memamahbiak. Keberadaan produk tepung ikan yang asin tersedia atas dasar kebutuhan atau permintaan diluar tepung yang tawar.
Untuk memenuhi kebutuhan besar akan tepung, pasokan bahan baku diambil dari nelayan dan pelelangan ikan yang ada. Produk olahan akhir dengan nilai kulitas tertentu merupakan output dari input yang berkualitas pula. Pemilihan ikan dijatuhkan pada ikan pepetek/ pethek dan surimi/ srimi beberapa jenis ikan lainnya. Surimi yang dimaksud adalah hancuran atau filet ikan. Ikan ini dipilih dengan pertimbangan masuk dalam penilaian ekonomis karena jarang dijadikan pilihan konsumsi. Akan halnya nilai protein yang dikandungnya berkisar dari angka 35-37%.
Dengan proses produksi yang lebih baik dan penggunaan ketel uap, angka protein bahkan bisa dicapai sampai 45% hingga 50%. Dengan susut nya kadar air dan jenis bahan tertentu yang memiliki angka protein lebih tinggi hal ini realistis untuk dicapai. Tentunya harga menjadi faktor penentu dari tujuan dan penggunaan di angka ini.
Beberapa referensi yang dapat digunakan dan menjadi kajian lebih lanjut dapat diakses dari tautan berikut.
Manfaat tepung ikan pada ternak, Pemanfaatan limbah udang untuk pakan dan nilai kandungan nutrisi
Dari referensi di atas dapat disimpulkan bahwa pakan ternak khususnya ikan membutuhkan tepung ikan dan atau tepung udang. Untuk menggantikan proporsi tepung udang yang relatif mahal dari segi bahan, maka pencampuran tepung ikan dan kulit udang dapat dikombinasikan secara bersamaan. Bahkan dari beberapa sumber online kebutuhan kulit udang cukup signifikan untuk menaikan kadar warna merah pada ikan hias aquarium.
Semoga kupasan ini mengundang kita bersama untuk selalu mau membaca dan mencari lebih jauh pengetahuan Tuhan yang diterapkan pada alam berupa hukum Nya. Hukum alam yang pasti, yang tidak pernah berubah sampai kapanpun. Seperti halnya Thomas A. Edison yang mampu menerangi dunia dengan bola lampunya. Secara prinsip hal ini merupakan hukum alam pasti yang berlaku pada tataran alam yang sudah ada dari dulunya. Ia mampu menyingkap tabir gaib berlakunya hubungan sebab akibat pasti pada alam. Gaib yang hingga pada akhirnya semua tersingkap.
Salam sukses bagi rekan pembudidaya, komonitas petani peternak. Selalu berupaya, berdoa dan jangan lupa ditutup dengan sabar menjalani proses.
Salam sukses, manajemen SHPT.
Contact : 08987300699/ wa
Komentar